Andalus Kita..

Salam kasih buat semua pengunjung. Di sini, saya sertakan sedikit perkongsian dikala hati teringatkan kenangan di sana.. di bumi Andalus.. tanah tempat Empayar kita pernah berdiri megah..

Ketika ini, saya amat teringat pada perasaan ketika tiba di sana, benar-benar seakan tiba dikampung sendiri.. tidak ada rasa kekok.. tidak ada rasa tak selamat.. dari England kami bertandang ke bumi itu, tpi, Alhamdulillah segalanya mudah..segalanya baik... Dan pulangnya kami, seakan tanpa hati.. kerana hati kami tertinggal di sana.. di bumi Andalus kita.. bumi kita yang diambil kembali..

Sungguh, memahami sejarahnya..membantu saya memahami kondisi palestina saat ini.. wallahua'lam... selamat menatap dan membaca!

Megah bendera mereka di bumi Andalus itu..

Berhala mereka di dalam masjid kita..

Inilah yang tinggal menjadi kenangan kita


Rindu masjid?
Ini bukanlah masjid kita.. ini gereja mereka..



Inilah mereka punya dalam AL-Hambra kita..



ANDALUS KITA

Hati nurani yang suci menangis
dirundung rasa sedih
seperti orang yang dilanda cinta
menangisi pemergian sang kekasih

Menangisi rumah-rumah yang kering
dari siraman kedamaian Islam
sementara kekafiran tumbuh dengan subur

Masjid-masjid yang megah dan anggun
berubah menjadi gereja-gereja tua yang kosong
kecuali hanya loceng dan lambang salib
sebagai tuannya

Mihrab-mihrabpun
benda mati yang tak bergerak
turut menangis
demikian juga mimbar-mimbar
yang hanya berupa bongkahan kayu
meratap merindukannya

-Abul Biqai Al-Barmadi-
dipetik dari buku Kebangkitan Islam di Andalus
oleh Ahmad Mahmud Himayah

ANDALUS adalah 'BINTANG yang JATUH' dari DAULAH ISLAM

-Ahmad Mahmud Himayah-